Minggu, 06 Desember 2015

Pengalaman Hampir Ditipu Telpon Polisi Gadungan

Postingan blog hari ini dipersembahkan oleh insomnia yang datang nggak terduga. Ya di saat insomnia ginilah otak jadi produktif. Niat hati nulis blog dari kemaren nggak bakal terlaksana kalo nggak insomnia duluan.

Barusan update di blog yang satunya. Di blog yang ini, gue pengen cerita tentang “penipuan berkedok tertangkap polisi”. Berawal dari cerita seorang teman karyawan mall yang digendam orang. Tas dan segala isinya lenyap digondol. Denger cerita beginian sereeemmmm abis. Apalagi gue yang kemana-mana bawaannya laptop dan headphone. Efek mahasiswa semester tua yang otaknya keisi skripsi dan bimbingan, nggak bisa lepas dari laptop.

So gue mendadak semacam phobia. Jadi takut kalau ada apa apa sama gue. amit amit sih naudzubillah. Ya Allah, bukan maksud hamba terlalu menjaga harta dunia. Tapi Hamba hanya ingin segera membahagiakan kedua orang tua hamba. Ingin segera melihat mereka berhenti membanting tulang, biar saya saja yang menampung semua kehidupan mereka. Lewatkan rejeki mereka lewat saya. Karenanya saya harus lulus skripsi secepatnya. Saya harus mendapat pekerjaan bergaji tinggi agar bisa membahagiakan orang tua. Karenanya file-file skripsi yang ada di dalam laptop ini benar-benar saya jaga. Mendengar berita-berita penipuan dan digendam kayak gitu jadi takut ya Allah. Orang tua selalu terbayang di pelupuk mata. Lindungi hamba Ya Allah dari tindakan kriminal penipuan, gendam, jambre, copet, dan segalanya yang bisa menghambat cita-cita dan doa hamba.