Suatu pagi aku bersiap berangkat kuliah. Begitu keluar dari gerbang
rumah kosku, aku berjalan menuju kampus. Pagi itu banyak juga mahasiswa lain
yang juga berangkat kuliag pagi. Dan di antara mereka semua, aku menangkap
sebuah pemandangan yang membuat hati miris. Yakni cewe-cewe berkerudung,
cantik, tas dan buku di tangan, tapi pakaiannya ketat.
Sebenarnya ga sekali dua kali aku melihat cewe berpenampilan seperti
itu. Tapi semakin hari semakin banyak saja rasanya yang memakai pakaian seperti
itu. Jujur, secara tidak langsung itu merasuk ke pikiranku dan membuatku
bertanya-tanya. Apa tujuan mereka berpakaian seperti itu? Tampak dari atas
sungguh sholehah dan menawan hati, berkerudung dan wajah cantik. Tapi, bawahnya
kok nyeleneh, mbak?
Ga berhenti di situ, aku mencoba
menebak-nebak kira-kira apa motif mereka berpakaian seperti itu. Mungkin karena
pengen tampil cantik dan kelihatan seksi. Nah, terus apa hubungannya dengan
kerudung? Padahal tujuan utama dari kerudung adalah untuk menutupi aurat dan
lekuk tubuh. Jika berkerudung tapi malah menonjolkan lekuk tubuh, maunya
disebut apa? Gadis berkerudung? Gadis seksi? Gadis berkerudung yang seksi? Atau
gadis seksi yang berkerudung?
Rosulullah
pernah bersabda dalam sebuah hadis, ““ada 2
golongan ahli neraka belum pernah dilihat , pertama kaum yang memiliki cambuk
seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia. Kedua, kaum wanita yang
berpakaian tetapi telanjang yaitu yang berjalan berlenggak lenggok, kepala
mereka bagaikan punuk unta. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan
mencium bau Surga, padahal bau Surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh ”
[Shahih Muslim]
Nah,
ukhti udah jelas ‘kan? Teori pembenaran apa lagi yang mau ukhti katakan?
Mengenakan kerudung dengan rambut menyembul di kepala sama sekali tidak
dibenarkan. Wanita yang berkerudung seperti itu tidak akan mencium bau surga
seperti yang Rosul sabdakan.
Berikut
aku punya beberapa potret yang aku ambil di lingkungan kampus tempatku kuliah.
Memprihatinkan banget, hanya segelintir cewe saja yang berkerudung syar’i,
sementara sisanya berkerudung ala punuk unta yang diharamkan.
Nah,
aku yakin sekarang timbul pertanyaan di benak ukhti, gimana merapikan rambut
yang panjang agar kalau berkerudung terlihat rapi dan tidak berpunuk?
“…kepala-kepala mereka seperti punuk unta…”,
dan punuk itu adanya di atas. Dan jika dikumpulkan di leher maka tidak masuk
dalam larangan, akan tetapi hal ini jangan dilakukan ketika wanita itu mau
pergi ke pasar, karena jika ia pergi ke pasar dalam keadaan menggelung rambut
di kepalanya, ini akan tampak dari balik jilbab, sehingga akan menarik
perhatian.
Nah,
ukhti, dari lanjutan hadis di atas kita dapat mengetahui bahwa yang baik itu
rambut kita dikuncir di kepala bagian bawah (dekat leher), singkup rambut dan
sembunyikan di lekukan leher kita. Maka dengan begini saat kita mengenakan
kerudung tidak akan terlihat menonjol keluar seperti punuk unta.
Sedang
poin lain dari hadis di atas adalah, diperbolehkan menguncir rambut sampai ke
atas asal tidak untuk tujuan berhias. Misal kita akan membersihkan rumah dan
hanya ada orang-orang yang masih muhrim dengan kita di rumah tersebut, maka
kita diperbolehkan menguncirnya ke atas. Tapi inget, saat keluar rumah, apapun
alasannya menguncir rambut ke atas hingga menyembul di balik kerudung adalah
HARAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar