Senin, 30 November 2015

Review Film Kakak - Film Horor Indonesia 2015 yang Unik


Skripsi baru jalan 2 bab, masih sempet-sempetnya ngereview film.... *roetfl*.... dari pulang tadi, tangan udah gatel pengen cepet-cepet nulis review film “Kakak” yang barusan gue tonton bareng temen-temen kuliah tadi di 21.

Berangkat ke bioskop awalnya juga dengan otak kosong. Mau nonton apa nanti pas sampe di sana juga kagak tahu. Gue sebenarnya udah lihat trailer “Kakak” di youtube, dikasih tahu teman, daaannnn.... uniiikkkk.....

Berbeda dari film genre horor yang lainnya, menurut gue “Kakak” memiliki jalan cerita dan pembawaan yang unik. Sementara film horor lain isinya teror-teroran, pamer dada dan paha, ditakut-takutin, di-penampak-in (ngomong apa dah gua), yang kalo pulang dari bioskop bawaannya pengen meluk emak karena terbayang adegan-adegan serem, film “Kakak” justru memiliki isi yang berbeda.


Film Kakak diperankan oleh Laudya Cynthia Bella dan Surya Saputra, yang berperan sebagai sepasang suami istri yang baru aja pindah rumah. Ini nih garis cerita mainstream di tiap film horor baik lokal maupun film luar, film horor rata0rata dimulai dari “pindah rumah”.

Pindah Rumahnya mereka ini dilatarbelakangi oleh Kirana (Laudya Cynthia Bella) yang tidak kerasan tinggal serumah dengan mertuanya, fisiknya yang lemah membuat kandungannya gugur sebanyak 3 kali. Adi, sang suami, yang sangat cintaaaaaaa banget sama Kirana, mengajak Kirana pindah di rumah yang baru dia beli. Iya gue bilang cintaaaaaa banget, karena pintar banget di sini sang penulis menghadirkan sosok suami yang spesiesnya sudah hampir punah. Suasana teater penuh decak iri campur kocak dari pengunjung. Banyak dialog Adi yang membuat gue dan teman teman gue (yang isisnya mahasiswi ababil pengharap lelaki sempurna), melumer hatinya.

“Kamu jangan bersih-bersih, sayang, kamu malas-malas saja, biar aku yang kerjain semua...” (aheyaaaaa..... kalo punya suami kayak gitu langsung gue terjun ke kasur dengan damai sejahtera).

“Bangun donk, sayang. Udah aku bikinin sarapan lho...” (beda banget sama bokap gue yang bangun-bangun malah nyariin sarapan)

Kejadian aneh satu per satu mulai dialami oleh sepasang suami istri yang baru pindah ini. Apalagi Kirana yang lebih banyak tinggal di rumah daripada Adi. Perabotan rumah bergerak sendiri. Lampu nyala sendiri. Kursi bergeser sendiri. Pertama kali melihat ini, Kirana ketakutan bukan kepalang sampe berlari keluar rumah, saking takutnya, sesak nafasnya kumat. Dalam masa kritisnya itu, tiba-tiba ada yang melempar inhalernya ke dekatnya.

Perlahan Kirana mulai paham, kejadian aneh yang terjadi di rumahnya semuanya berdampak baik padanya. Dirinya yang merasa stres, lama-lama merasa terbiasa dengan keadaan itu dan malah merasa terbantu. Kirana lalu menjuluki makhluk yang sering membantunya itu dengan panggilan “Kakak”.

Noh kan unik. Kalo film horor lain pasti isinya jejeritan pada. Lagi mandi ditakut-takutin. Lalu keluar dengan baju nggak lengkap.... ohohohho, lintas genre nih...

Sepanjang film diputar, antara kami jejeritan dan kami cekikikan masih lebih banyak cekikikannya. INI FILM HOROR APA FILM KOMEDI????!!! Ceritanya dibawakan dengan ringan. Setannya juga imut banget. Adeknya lucu... ehehehe...  jadi begitu kita berlima keluar dari bioskop, gelak tawa kami langsung pecah sejadi-jadinya. Apalagi pas kita nonton tadi ada satu penonton gaje yang gawenya nyautin dialog si Surya Saputra.

Surya : “Kakak di sini??”
Penonton nggak jelas yang duduk di belakang : “Iyaaa.....”

So, buat kamu yang udah underestimate sama film horor lokal, yang katanya isinya kayak film porno, yang satu ini isinya beda bro. Film ini juga pas buat elo yang pengen nonton film horor tapi nggak mau yang terlalu serem. Yang sedang sedang lah kadarnya....


Film ini berakhir dengan keluarga Adi-Kirana yang hidup bahagia selamanya (kayak di cerita dongeng)... di endingnya ditayangkan kalau Kirana yang akhirnya sudah mempunyai anak laki-laki, hidup bersama dengan si “Kakak”. Bahkan putranya juga menyadari kehadiran “Kakak” dan ikut-ikutan memanggilnya Kakak.... sudah dijadiin anggot keluarga gitu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar