Postingan ini gue bikin dengan wajah pongo gajelas minta digampar. Ekspresi gue datar, hati gue hampa, dan gue ga tahu mesti ngapain.
Tiap pagi gue kebangun dengan hati risau, skripsi gue gimana, data gue gimana, kapan gue sidang, kapan gue wisuda. Bukan penelitian melelahkan yang bikin gue takut. Bukan dosen yang susah ditemui yang menghantui gue. Lebih dari itu. Bukan seperti ketakutan-ketakutan yang dialami temen-temen gue. Kalo hanya dosen atau penelitian yang ditakuti, gue mah terabas aja.
Bukan itu.
Apa yang mesti gue teliti. Dimana data gue. Bisa enggak data itu gue dapetin. Itu yang jadi kerisauan gue tiap pagi, tiap malam, atau tengah malam saat gue mendadak kebangun dari tidur. Cuma satu yang gue minta sama Allah... Gue adalah salah satu hamba lemah berlumuran dosa yang punya cita-cita ingin menanggung beban hidup orang tua gue. Gue nggak pengen lagi lihat ortu gue kerja siang malam. Mereka semakin keriput. Mereka jadi sering sakit-sakitan. Gue pengen menanggung beban hidup mereka. Listrik, beras, baju, dan keperluan lain, gue yang akan tanggung semuanya. Juga keperluan-keperluan di pesantren gue yang udah 4 tahun ini gue tinggalin, gue pengen berdonasi secara rutin di sana.
Ya Allah, seperti itu cita-citaku. Segera lulus, bekerja dan dapat gaji besar. Lewatkan rejeki kedua orang tuaku dariku.. (ini dari gue-gue berubah jadi aku-akuan)... makanya gue pengen segera lulus. Gue minta, data kematian ibu sesurabaya tahun 2014 itu ada beserta alamat rumah dan data-data krusial si ibu yang lengkap. gue harap PHP ini berakhir indah. Data itu begitu didapatkan akan segera gue olah dan gue bisa lanjut bab 4 dan bab 5. Amin Ya Allah!!! Please!! sama siapa lagi gue minta.... Please besok hari selasa pas gue telpon petugas dinkes surabaya, datanya ada dan gue bisa ngambil seketika itu juga. AMIN!
Tiap pagi gue kebangun dengan hati risau, skripsi gue gimana, data gue gimana, kapan gue sidang, kapan gue wisuda. Bukan penelitian melelahkan yang bikin gue takut. Bukan dosen yang susah ditemui yang menghantui gue. Lebih dari itu. Bukan seperti ketakutan-ketakutan yang dialami temen-temen gue. Kalo hanya dosen atau penelitian yang ditakuti, gue mah terabas aja.
Bukan itu.
Apa yang mesti gue teliti. Dimana data gue. Bisa enggak data itu gue dapetin. Itu yang jadi kerisauan gue tiap pagi, tiap malam, atau tengah malam saat gue mendadak kebangun dari tidur. Cuma satu yang gue minta sama Allah... Gue adalah salah satu hamba lemah berlumuran dosa yang punya cita-cita ingin menanggung beban hidup orang tua gue. Gue nggak pengen lagi lihat ortu gue kerja siang malam. Mereka semakin keriput. Mereka jadi sering sakit-sakitan. Gue pengen menanggung beban hidup mereka. Listrik, beras, baju, dan keperluan lain, gue yang akan tanggung semuanya. Juga keperluan-keperluan di pesantren gue yang udah 4 tahun ini gue tinggalin, gue pengen berdonasi secara rutin di sana.
Ya Allah, seperti itu cita-citaku. Segera lulus, bekerja dan dapat gaji besar. Lewatkan rejeki kedua orang tuaku dariku.. (ini dari gue-gue berubah jadi aku-akuan)... makanya gue pengen segera lulus. Gue minta, data kematian ibu sesurabaya tahun 2014 itu ada beserta alamat rumah dan data-data krusial si ibu yang lengkap. gue harap PHP ini berakhir indah. Data itu begitu didapatkan akan segera gue olah dan gue bisa lanjut bab 4 dan bab 5. Amin Ya Allah!!! Please!! sama siapa lagi gue minta.... Please besok hari selasa pas gue telpon petugas dinkes surabaya, datanya ada dan gue bisa ngambil seketika itu juga. AMIN!
Bantu Amin kak
BalasHapusDownload Film W - Two Worlds